Sunday, March 8, 2015

Bimbang

Harus menjalani sesuatu yang bukan dari hati kita memang bukan perkara mudah.  Aku suka melakukan segala sesuatu menurut hatiku, entah itu benar atau tidak, tapi ketika kita melakukan sesuatu dengan hati kita, susah, buruk, bahagia, senang, bahkan air mata yang akan terjadi tidak akan pernah sesesak saat itu terjadi ketika bukan terjadi dari hati….
Saya memiliki impian untuk memiliki usaha, menjadi pengusaha independen, tidak tergantung pada orang lain (ya walau kita tetep disebut makhluk sosial yang tentu tetap membutuhkan orang lain), tapi aku lebih suka apabila masa depanku ditentukan dengan hasil usahaku, bukan kehendak orang lain..

Sampai saat ini, saya telah mencoba berbagai usaha yang jatuh bangun, usaha yang membosankan, usaha yang saya lepas, dan sebagainya.. Dan sampai pada titik ini, saya harus mengebelakangi ego saya untuk membahagiakan orang tua. Orang tua saya berasal dari latar belakang PNS (Pegawai Negeri Sipil) daan tentu saja mereka beranggapan bahwa menjadi PNS seperti mereka merupakan jalan terbaik bagi masa depan anak-anaknya. Atau paling tidak memiliki pekerjaan tetap di suatu tempat. Ya, saat ini saya harus menuruti mau orang tua saya. Saya tidak ingin menunda-nunda membahagiakan mereka lagi. Hampir dua tahun saya habiskan dengan ego saya.

Beberapa saat lagi saya akan meninggalkan kota Jogja dan harus mencoba peruntungan saya di Papua. Entah mengapa ini begitu berat bagi saya. Kemarin saya di Papua selama 4 bulan lebih dan saya tidak merasa seperti seberat sekarang. Hati saya begitu berat, sehingga berdampak pada kesehatan tubuh saya sendiri. Saya berat meninggalkan Jogja, meninggalkan rumah, meninggalkan pasangan saya di Jakarta :’( dan tentu saja berat meninggalkan Jessen, Juvi, Juon, Twinkle, peliharaan saya di Jogja. Ini begitu berat, bahkan saya percaya tak ada yang dapat benar-benar merasakan ini.. Aku tidak ingin meninggalkan semua ini… Mereka kebahagiaanku selama ini… tapi sekali lagi, saya tidak bisa egois lagi. Saya memilih untuk tetap melanjutkan rencana untuk pindah ke Papua… Walau berat.

Saya masih sangat berharap untuk bisa tetap di sini, melanjutkan mimpi saya sebagai pengusaha, mandiri, memiliki usaha yang dapat menjadi berkat bagi orang lain lewat lapangan pekerjaan usaha saya.. Saya berharap ini dapat menjadi langkah baru bagi kehidupan saya, keluarga saya.. Semoga saya bisa tetap membahagiakan orang tua saya dengan tetap memegang mimpi-mimpi saya.. Yaaa, Tuhan jua yang mengerti hatiku ini… Tuhan jua yang akan menyempurnakan semua rencana-rencana ini..


No comments:

Post a Comment