Hari ini, hari pertama setelah liburan panjang yang ku lalui bersama kekasihku. 8 hari kemarin menjadi indah karena setelah lama tak bertemu, aku dan kekasihku boleh bertemu, berbagi kasih, menjalani hari-hari indah. yaa, walau hanya 8 hari.. Aku tetap bersyukur untuk 8 hari itu.
Satu hal yang sempat tidak mengizinkan dia datang adalah karena aku takut menghadapi lagi perpisahan sementara kami, ketika dia hendak kembali ke Jakarta. Kekasihku selalu mengatakan, "saatnya kembali ke realita". Realita kami saat ini adalah terpisah oleh jarak. Menjalani segala sesuatu dengan terpisah, hanya dapat mendengar suara, saling melihat dengan batas layar handphone atau laptop, mengasihi lewat doa dan harapan terbaik untuk satu sama lainnya.
Kesibukan telah siap di depanku dan dia, serta siap menelan kami. Aku dengan skripsi, kekasihku dengan shooting-nya. Entahlah kapan lagi kami diizinkan Tuhan untuk bertemu.
Saat ini aku sedih.. Aku harus kembali merasa sepi dan harus kembali beradaptasi dengan realitas yang sebenarnya selalu menjadi bagian hidupku. Rasanya ingin berlarut dalam rasa sedih dan ingin terus bersama kekasihku, namun realita menungguku setelah sekian lama ku "mati surikan".
8 hari yang indah.. komitmen kami semakin dikuatkan dengan 8 hari itu. Melakukan banyak hal bersama. Yang sangat indah adalah saat kami belanja kebutuhan dapur bersama.. Saat memasuki pasar modern d salah satu mall, ia mengatakan, "kita seperti suami istri yang belanja kebutuhan sehari-hari". Kalimat itu tiba-tiba terlantun dari mulutnya. Aku tak berespon, hanya memberikan senyum :) dan mengaminkannya dalam hati. Mungkin hal itu biasa dilakukan oleh pasangan lainnya, namun ini pertama bagi kami dan aku bahagia :) thanks God! Setelah masak, kami masak berdua. It's a big romantic moment for me!
Hari terakhirnya di Jogja kemarin, kami sedang keluar mengambil pesanan Mamanya. Dan ketika hendak pulang, hujan deras. Kami sempat menunggu beberapa saat, namun akhirnya kami putuskan untuk hujan-hujanan berdua di atas motor. Kami tertawa, bercanda di atas motor. Walau basah kuyub, tapi itu menyenangkan. Kami seperti anak kecil yang haus untuk bermain di bawah rintik hujan :)
Semoga kamu tidak sakit di sana kekasihku! :)
Inilah kami dengan long distance relationship kami. Tidak mudah memang. Semakin hari, semakin berat rasanya. Kepercayaan, kesetiaan, kepedulian terhadap pasangan, kepekaan terhadap kebutuhan pasangan, dan sebagainya menjadi hal-hal yang semakin kami pelajari. Dan itu menguatkan kami.
Inilah kelebihan kami, mencintai saat tak bertemu. mencintai saat tak bersapa langsung. setia saat terpisah jarak. Berharap itu akan terus menjadi kelebihan kami, hingga saat waktu menghapus jarak antara kami. Menyimpan namamu dalam hatiku. Menyimpan namaku dalam hatimu. Mendoakan dan merindukan.
Happy 27 Dear! Thank you for visited me.. Wait me... I'll go there to meet you soon!
Much love. Much pray. Much hope.
I'll wait the day we'll meet and never be apart.
God bless you.. God bless me.. God bless Us.
_els_
No comments:
Post a Comment