Thursday, May 30, 2013

S'luruh Nafas Ini

Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
Yang terbelut hangat bekas pelukmu
Aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa
Tentang apa yang harus memisahkan kita

Di saat ku tertatih tanpa kau di sini
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

Jika memang dirimulah tulang rusukku
Kau akan kembali pada tubuh ini
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu, sluruh nafas ini...

Kita telah lewati rasa yang pernah mati
Bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
Tanpa kita mencari jalan untuk kembali
Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku

Di saat ku tertatih tanpa kau di sini
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

Jika memang kau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu slruuh nafas ini

Dan ini yang terakhir aku menyakitimu
Dan ini yang terakhir aku meninggalkanmu
Tak akan ku sia-siakan hidupmu lagi...

Iya, lirik di atas merupakan lirik salah satu lagu Last Child yang dinyanyikan featuring bersama Gisela.
Gak tau kenapa, sejak dengar lagu ini, kok rasanya "gue banget" :)

Secara, perjalanan percintaan gw sama pacar gw sekarang bisa dibilang gak mulus-mulus banget. (kasar malah).
Dulu, gw yang pertama kali suka sama cowok yang udah jadi pacar gw sekarang. Kira-kira waktu itu kelas XI SMA. Gak tau kenapa gw bisa suka sama doi. yaa menurut gw sih karena kita waktu itu sering terlibat dalam banyak kegiatan (kegiatan MOS, Katekisasi bareng di Gereja, dan sering bareng dulu, yaa ga sering-sering banget sih) dan banyak momen yang kok rasanya sering memaksa gw terlibat dalam hidup doi.
tapii sayang, cinta gw, gw tepuk sendiri alias bertepuk sebelah tangan. hiks hiks... doi malah suka sama junior gw di sekolah. Daaaann waktu pagelaran kelas ni cowok, gw dibuatnya nangis karena waktu itu doi nyanyi lagu "Laguku" punya grup band Ungu. Yaa, lagu sesedih itu, seromantis itu, dinyanyiin cowok yang gw suka tapi sayangnya bukan untuk gw.. Tragis banget yaaa... :')

Singkat cerita gw udah di Jogja nih sedang doi di Jakarta. selama hampir 6 bulan setelah pisah, gw masih tetap nyimpan perasaan yang sama ke doi, tapii dasarnya doi orangnya cuek, doi balas gw seadanya ada.. Sok care tapi sebenarnya gak care, balas seadanya, dan yang buat gw 'eneg' banget tuuh dulu kok gw PDKT ke doi dgn cara yang alay, bahasa yang alay... *tutupmuka*
Setelah 6 bulan, perasaan gw ke doi memudar. dan selama 2,5 tahun gw memiliki kehidupan percintaan sendiri di Jogja, dan tentunya doi juga di Jakarta. (Tapi denger2, setelah gw ga suka doi lagi, doi yang balik suka sm gw. haha)

Tanggal 8 April 2012, gw mulai nyapa doi lagi di chat facebook. yaa sebenarnya cuma basa basi doang siih.. terus hari ke hari (Gak tiap hari mulu siih), kami chatting. Saat itu  daaan, sampai akhirnya doi ke Jogja.. Liburan sih sebenarnya sama temen-temennya, tapi doi sempatin ke rumah gw waktu itu. Sumpah! awalnya gw ga mau ketemu doi. tapi setelah ketemu doi dan doi pulang, gw jadi kepikiran banget. mungkin waktu doi dateng, doi taroh jampe-jampe depan rumah gw. hihihi, becanda. Mungkin perasaan gw ke doi yang udah mati dulu, bangkit lagi.
Masa PDKT putaran kedua gw sama doi dibilang membahagiakan :)
Doi romantis, perhatian, dan lucu. Selalu buat gw ketawa kalo telpon. dan itu yang gw suka.

24 Juli 2012 gw ke Jakarta liburan dan akhirnya kopi darat sama doi.. hihihi.. tanggal 27 Juli 2012, kita jadian :) What a perfect day! gw seneng dan bahagia menjalani hari-hari gw sama doi. Sekarang udah 10 bulan gw ma doi jadian.
Semakin hari, kami semakin serius. Kami serius dengan hubungan kami. Keluarga kami udah saling tahu hubungan kami. Semoga memang ini yang terakhir. Kelebihan dan kekurangan gw dan pasangan gw sekarang menjadi pelengkap hidup kami sekarang.

I love you, N's. Forever love!
Thank you for coming back into my life.
Thank you for everything!
Much love for you!

8 Hari...

Hari ini, hari pertama setelah liburan panjang yang ku lalui bersama kekasihku. 8 hari kemarin menjadi indah karena setelah lama tak bertemu, aku dan kekasihku boleh bertemu, berbagi kasih, menjalani hari-hari indah. yaa, walau hanya 8 hari.. Aku tetap bersyukur untuk 8 hari itu.

Satu hal yang sempat tidak mengizinkan dia datang adalah karena aku takut menghadapi lagi perpisahan sementara kami, ketika dia hendak kembali ke Jakarta. Kekasihku selalu mengatakan, "saatnya kembali ke realita". Realita kami saat ini adalah terpisah oleh jarak. Menjalani segala sesuatu dengan terpisah, hanya dapat mendengar suara, saling melihat dengan batas layar handphone atau laptop, mengasihi lewat doa dan harapan terbaik untuk satu sama lainnya. 

Kesibukan telah siap di depanku dan dia, serta siap menelan kami. Aku dengan skripsi, kekasihku dengan shooting-nya. Entahlah kapan lagi kami diizinkan Tuhan untuk bertemu. 
Saat ini aku sedih.. Aku harus kembali merasa sepi dan harus kembali beradaptasi dengan realitas yang sebenarnya selalu menjadi bagian hidupku. Rasanya ingin berlarut dalam rasa sedih dan ingin terus bersama kekasihku, namun realita menungguku setelah sekian lama ku "mati surikan". 

8 hari yang indah.. komitmen kami semakin dikuatkan dengan 8 hari itu. Melakukan banyak hal bersama. Yang sangat indah adalah saat kami belanja kebutuhan dapur bersama.. Saat memasuki pasar modern d salah satu mall, ia mengatakan, "kita seperti suami istri yang belanja kebutuhan sehari-hari". Kalimat itu tiba-tiba terlantun dari mulutnya. Aku tak berespon, hanya memberikan senyum :) dan mengaminkannya dalam hati. Mungkin hal itu biasa dilakukan oleh pasangan lainnya, namun ini pertama bagi kami dan aku bahagia :) thanks God! Setelah masak, kami masak berdua. It's a big romantic moment for me! 

Hari terakhirnya di Jogja kemarin, kami sedang keluar mengambil pesanan Mamanya. Dan ketika hendak pulang, hujan deras. Kami sempat menunggu beberapa saat, namun akhirnya kami putuskan untuk hujan-hujanan berdua di atas motor. Kami tertawa, bercanda di atas motor. Walau basah kuyub, tapi itu menyenangkan. Kami seperti anak kecil yang haus untuk bermain di bawah rintik hujan :)
Semoga kamu tidak sakit di sana kekasihku! :)

Inilah kami dengan long distance relationship kami. Tidak mudah memang. Semakin hari, semakin berat rasanya. Kepercayaan, kesetiaan, kepedulian terhadap pasangan, kepekaan terhadap kebutuhan pasangan, dan sebagainya menjadi hal-hal yang semakin kami pelajari. Dan itu menguatkan kami. 
Inilah kelebihan kami, mencintai saat tak bertemu. mencintai saat tak bersapa langsung. setia saat terpisah jarak. Berharap itu akan terus menjadi kelebihan kami, hingga saat waktu menghapus jarak antara kami. Menyimpan namamu dalam hatiku. Menyimpan namaku dalam hatimu. Mendoakan dan merindukan. 

Happy 27 Dear! Thank you for visited me.. Wait me... I'll go there to meet you soon!
Much love. Much pray. Much hope.
I'll wait the day we'll meet and never be apart. 
God bless you.. God bless me.. God bless Us.
_els_