Thursday, March 29, 2012

Rules of Love

Sekarang, tak sedikit pria dan wanita yang patah hati karena cinta. Sebenarnya, apakah kita benar - benar memahami arti mencintai seperti yang Tuhan ajarkan? Atau jangan - jangan, selama ini kita sudah menggunakan cinta dengan cara yang salah? Yuk, kita intip apa kata Tuhan lewat FirmanNya tentang cinta dan bagaimana kita mencintai dengan benar... :)

Rule #1
Cinta itu Memberi

Yohanes 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Teladan tentang kasih terbesar di dunia ini adalah kasih Bapa yang rela mengaruniakan Anak Tunggal-Nya sebagai ganti tebus dosa - dosa kita. Cinta yang murni ada, bukan karena diberi lebih dulu, melainkan memberi. Ketika kita menuntut orang yang kita beri untuk membalas apa yang sudah kita berikan, artinya kita tidak sedang tulus memberi, melainkan sedang "berdagang".
Cinta itu Memberi
Seorang pedagang bisa sangat marah ketika barang dagangannya diambil begitu saja oleh orang lain tanpa membayarnya. Jika kita merasa sakit karena telah memberikan cinta kita kepada seseorang, berarti mungkin kita sudah memperdagangkan cinta. Ketika kita menuntut seseorang membalas cinta kita, itulah akar kesalahan dalam mencintai. Cinta itu memberi meski tidak mendapat tidak dibalas cintanya. Sama seperti Yesus yang memberikan Diri-Nya secara cuma - cuma kepada dunia, meski banyak orang yang menolak-Nya.


Rule #2
Cinta itu Melayani

Markus 10:43-45, "Tidaklah demikian di antar kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antar kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Cinta itu Melayani
Ada pepatah berkata, "Cinta bukan berarti mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tapi mencintai seseorang dengan cara yang sempurna." Tidak ada kesempurnaan pada setiap manusia. Jika kita mencari pasangan hidup yang sempurna, sampai kapanpun kita tidak akan menemukannya. Yang bisa kita lakukan adalah mencintai seseorang dengan cara yang sempurna. 

Teladan Yesus juga menunjukkan cara mengasihi yang sempurna. Ia tidak memandang betapa hinanya kita di hadapan-Nya, tapi Ia tetap mengasihi kita sampai akhir. Mencintai juga berarti siap melayani. Kasih tanpa perbuatan tidak akan bermakna apa - apa. Pelayanan adalah tanda kasih yang sempurna. Seseorang yang mencintai orang lain pasti ingin melayaninya setiap saat dan menjadi orang pertama yang akan membantu memenuhi segala kebutuhannya, tanpa mengeluh. (Asalkan ingat, kebutuhan yang wajar dan tetap menjaga kekudusan dirimu dan dirinya.)

Rule #3
Cinta itu Anugerah

1 Yohanes 4:9, "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita."

Segala sesuatu yang ada di dunia ini, bersumber dari Tuhan. Cinta tidak datang tanpa sebab, tapi ia ada karena anugerah dari Pencipta cinta itu sendiri. Karena cinta itu hanya anugerah, sepantasnya kita menggunakannya dengan bijaksana, tidak mengobralnya dan tidak menyembunyikannya untuk kepentingan pribadi saja. Bijaksana dalam hal menggunakan anugerah cinta ditandai ketika kita melibatkan sang Pencipta cinta itu saat kita memakai pemberian-Nya.

Cinta Itu Anugerah
Ketika kita mulai mencintai seseorang, pernahkah kita bertanya lebih dulu kepada-Nya tentang perasaan-Nya mengenai tindakan kita tersebut? Ketika kita memutuskan untuk memberikan cinta itu kepada seseorang, pernahkah kita meminta izin lebih dulu kepada-Nya apakah hal itu diperbolehkan?

Kita ada sebagaimana ada sekarang ini karena Dia, oleh Dia dan untuk Dia. Cinta yang kita miliki sekarang juga ada karena Dia. Jika kita tidak bisa menyenangkan hati-Nya dengan cara menggunakan setiap pemberian-Nya termasuk cinta, berarti kita telah gagal mendapatkan cinta yang sejati seperti kasih yang dimiliki-Nya untuk kita.


Rule #4
Cinta itu Melepaskan

Cinta itu Melepaskan
Ketika seseorang jatuh cinta, ia harus siap melepaskannya. Pernahkah kamu menggenggam pasir di tangan? Semakin kuat telapak tanganmu mengepal, butiran - butiran pasir akan semakin terdorong keluar dari sela jari - jari kita. Tapi jika kamu melonggarkan genggaman tanganmu, pasir itu akan sedikit terbuang. Saat kita menggenggam cinta yang kita miliki dengan kuat, itu sama saja dengan membuatnya mudah terlepas dari tangan kita. Tapi saat kita melepaskan cinta itu agar ia bisa terbang dengan bebas, saat itu kita akan mendapatkannya dengan mudah.

Kasih akan dunia membuat Tuhan melepaskan tahta kemuliaan-Nya di Surga dan turun ke dunia menjadi serupa dengan manusia biasa. Dan jika kita ingin mendapatkan cinta yang sejati, kita juga harus belajar dari-Nya dalam hal melepaskan segala sesuatu karena mencintai seseorang, bukan menggenggamnya erat - erat.


Blog Baru

Belajar menulis

Dulu saya punya sebuah blog. namanya ysalakory.blogspot.com, tapi sayangnya saya lupa passwordnya. ^^
Akhirnya setelah sekian lama, saya membuat blog yang baru...
Dengan semangat baru, dengan inspirasi baru, Mari kembali menulis :)

Blog ini akan saya dedikasikan penuh untuk Tuhan Yesus..
Semoga blog ini dapat menjadi berkat bagi setiap orang yang membacanya :)

Tuhan berkati